materi & tugas pkl h21 (2-7-2024)




(https://news.detik.com/pemilu/d-7181490/pan-balas-ahok-soal-jokowi-gibran-bisa-kerja-anda-nggak-ada-prestasi)


1. Apa yang dikritik oleh Yandri Susanto terhadap Ahok?

   - Yandri mengkritik pertanyaan Ahok terhadap kinerja Jokowi dan Gibran.


2. Siapa yang mempertanyakan prestasi Ahok dan Gibran?

   - Yandri Susanto mempertanyakan prestasi Ahok, sementara Ahok mempertanyakan kinerja Jokowi dan Gibran.


3. Kapan pernyataan ini muncul?

   - Pernyataan ini muncul dalam suatu kesempatan saat Yandri memberikan tanggapannya terhadap ucapan Ahok.


4. Mengapa Yandri meminta Ahok untuk introspeksi diri?

   - Yandri meminta Ahok untuk introspeksi diri karena meragukan prestasinya.


5. Di mana Yandri menilai prestasi Gibran?

   - Yandri menilai prestasi Gibran berdasarkan pengalamannya memimpin Kota Solo.


6. Bagaimana Ahok menanggapi kinerja Jokowi dan Gibran?

   - Ahok skeptis terhadap kinerja Jokowi dan meragukan kemampuan Gibran.


7. Apa yang Ahok pertanyakan tentang Gibran?

   - Ahok mempertanyakan bukti kemampuan kerja Gibran selama menjadi walikota.


8. Mengapa Ahok menanyakan tentang kemampuan kerja Gibran?

   - Ahok ingin menyoroti bahwa pemilihan pemimpin tidak boleh hanya berdasarkan popularitas, melainkan kemampuan kerja.


9. Bagaimana Ahok menjelaskan pernyataannya dalam video?

   - Ahok menjelaskan bahwa dia tidak ingin membicarakan hal tersebut di forum terbuka, namun dia merasa penting untuk menyoroti kualitas pemimpin.


10. Di mana Ahok menyatakan kekhawatirannya?

    - Ahok menyatakan kekhawatirannya atas kemungkinan Gibran naik jabatan.


11. Mengapa Ahok tidak ingin membahas topik ini di depan umum?

    - Ahok merasa topik ini tidak pantas untuk dibahas di depan umum, namun dia ingin menegaskan pentingnya kemampuan kerja pemimpin.


12. Bagaimana tanggapan Yandri terhadap pernyataan Ahok?

    - Yandri merasa perlu menghargai pemimpin dan menilai bahwa Prabowo-Gibran bisa bekerja.


13. Mengapa Yandri menekankan perlunya menghargai pemimpin?

    - Yandri menekankan pentingnya menghargai pemimpin untuk memperlihatkan rasa syukur atas kesejahteraan yang ada.


14. Mengapa pernyataan Ahok menjadi viral di media sosial?

    - Pernyataan Ahok menjadi viral karena menyoroti kinerja Jokowi dan Gibran, yang merupakan topik yang hangat diperbincangkan.


15. Bagaimana pandangan PAN dan PDI-P terhadap kinerja Jokowi dan Gibran?

    - PAN percaya bahwa Prabowo-Gibran bisa bekerja, sementara PDI-P mendukung kinerja Jokowi dan memandang skeptis terhadap kemampuan Gibran.




Politikus PDIP Membahas Viralnya Ahok yang Bertanya tentang Kemampuan Kerja Jokowi dan Gibran


Jakarta - Sebuah video yang menampilkan politikus PDIP, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, bertanya tentang kemampuan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menjadi viral di media sosial. Politikus PDIP menjelaskan konteks dari pertanyaan yang dilontarkan Ahok.


Dalam video yang menjadi viral, seorang ibu menyampaikan bahwa anggota keluarganya memilih pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Ahok kemudian menjelaskan kekhawatirannya terkait pemilihan presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak mampu bekerja. Ahok menyinggung kemungkinan Gibran naik jabatan.


"Saya khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik," ujar Ahok di hadapan latar belakang gambar pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.


Ahok kemudian mempertanyakan apakah Gibran telah terbukti mampu bekerja selama menjabat sebagai wali kota. Dia juga menyentuh tentang kemampuan kerja Jokowi.


"Tapi apakah kita punya bukti bahwa Gibran mampu bekerja selama menjadi wali kota? Dan apakah ibu berpikir bahwa Pak Jokowi juga mampu bekerja?" tanya Ahok.


Ahok menyatakan bahwa dia sebenarnya tidak ingin membahas hal tersebut di depan umum, namun menurutnya tidak adil jika pemilihan presiden tidak didasarkan pada kemampuan kerja.


"Namun, kita bisa berdebat, saya lebih mengetahui. Saya tidak merasa nyaman membahas ini di depan umum. Namun, jika ibu ingin memilih Pak Prabowo, itu hak ibu. Tetapi saya ingin menyampaikan bahwa tidak adil jika kita memilih presiden tanpa mempertimbangkan kemampuan kerja," kata Ahok.


Ahok telah dihubungi terkait video tersebut namun dia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut.


Politikus PDIP, Ima Mahdiah, menjelaskan bahwa maksud dari ucapan Ahok tentang "di mana bukti Gibran bisa bekerja" adalah bahwa rekam jejak Gibran belum teruji selama menjabat.


"Yang dimaksud Pak Ahok adalah bahwa Gibran baru menjabat sebagai wali kota selama kurang dari 4 tahun. Tanpa pengalaman legislatif dan eksekutif yang matang, dia sekarang berlaga di pilpres. Oleh karena itu, rekam jejaknya masih sangat minim untuk memimpin 230 juta rakyat Indonesia," jelas Ima kepada wartawan.


Ucapan Ahok, menurut Ima, sejalan dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Jokowi. Jokowi pernah mengatakan bahwa Gibran belum cukup berpengalaman untuk maju sebagai calon wakil presiden.


"Perkataan Pak Ahok ini sejalan dengan komentar Pak Jokowi pada bulan Mei 2023 lalu, yang menyatakan bahwa Gibran baru menjabat sebagai wali kota selama 2 tahun sehingga tidaklah masuk akal jika dia diusung sebagai calon wakil presiden. Itulah yang saya tangkap dari ucapan Pak Ahok," tambahnya.

LihatTutupKomentar